Founder Yayasan Kitapoleng sekaligus koreografer asal Jepang. Kecintaannya terhadap kesenian Bali dan Indonesia membuat dirinya selalu antusias menggali dan merekonstruksi koreografi dari filosofi dan sejarah Indonesia. Ia pernah meraih beberapa penghargaan, diantaranya Juara 2 dalam lomba Penari Indonesia 2006, Emerging Youth Choreographer Indonesian Dance Festival 2007, Performer di TEDxUbud 2017, Juara 1 di EURASIA Dance Film Festival Poland 2020, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia “ Pekan Kebudayaan Nasional” karya berjudul Bhatari Sri Jejak Kemuliaan 2021, Nungkalik karya bersama teman tuli di ARTJOG 2022, Acara Presidensi G20 ( Tourism 20, Religion 20, G20 gala dinner presindensi) 2022 dan sebagainya. Saat ini aktif melatih teman-teman deafable khususnya teman tuli di Bali dan tengah suntuk melakukan penelitian terkait metode mengajar kepada teman tuli.